Jumaat, 30 September 2011
sosiologi perubahan sosial
Pendahuluan
Dalam suatu proses modernisasi, suatu proses perubahan yang direncanakan, melibatkan semua kondisi atau nilai-nilai sosial dan kebudayaan secara integratif. Atas dasar ini, semua fihak, apakah tokoh ? Tokoh masyarakat, formal atau non-formal, anggota masyarakat lainnya, apakah dalam skala individual atau pun dalam skala kelompok, seyogianya memahami dan menyadari, bahwa, manakala salah satu aspek atau unsur sosial atau kebudayaan mengalami perubahan, maka unsur-unsur lainnya mesti menghadapi dan mengharmonisikan kondisinya dengan unsur-unsur lain yang telah berubah terlebih dulu.
Oleh karena itu mesti memahami dan menyadari bahwa sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan ada yang berkualifikasi norma (norm) dan nilai (value). Di mana norma skala keberlakuannya tergantung pada aspek waktu, ruang (tempat, dan kelompok sosial yang bersangkutan; sedangkan nilai (value) skala keberlakuannya lebih universal. Dalam tatanan masyarakat yang maju atau modern, maka nilai-nilai sosial dan kultural yang bersifat universal mendominasi dan mengisi semua mosaik kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Dalam suatu proses modernisasi, suatu proses perubahan yang direncanakan, melibatkan semua kondisi atau nilai-nilai sosial dan kebudayaan secara integratif. Atas dasar ini, semua fihak, apakah tokoh ? Tokoh masyarakat, formal atau non-formal, anggota masyarakat lainnya, apakah dalam skala individual atau pun dalam skala kelompok, seyogianya memahami dan menyadari, bahwa, manakala salah satu aspek atau unsur sosial atau kebudayaan mengalami perubahan, maka unsur-unsur lainnya mesti menghadapi dan mengharmonisikan kondisinya dengan unsur-unsur lain yang telah berubah terlebih dulu.
Oleh karena itu mesti memahami dan menyadari bahwa sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan ada yang berkualifikasi norma (norm) dan nilai (value). Di mana norma skala keberlakuannya tergantung pada aspek waktu, ruang (tempat, dan kelompok sosial yang bersangkutan; sedangkan nilai (value) skala keberlakuannya lebih universal. Dalam tatanan masyarakat yang maju atau modern, maka nilai-nilai sosial dan kultural yang bersifat universal mendominasi dan mengisi semua mosaik kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Pengertian
Modernisasi adalah proses prubahan masyarakat beserta dengan kebudayaan nya dari hal-hal yang bersifat tradisional menuju modern.globalisasi pada hakikatnya merupakan suatu kondisi meluasnya budaya yang seragam bagi seluruh masyarakat di dunia apabila proses globaliasi muncul sebagai akibat adanya arus informasi dan komunikasi yang sering online setiap saat dan dapat di jangkau dengan biaya yang relative murah.sebagai akibatnya adalah masyarakat dunia menjadi satu lingkungan yang seolah-olah saling berdekatan dan menjadi satu system pergaulan dan satu system budaya yang sama.
Modernisasi dan globalisasi sebagai suatu perkembangan baru memunculkan pengaruh-pengaruh yang menguntungkan maupun merugikan ,maka sebaiknya proses modernisasi dan globalisasi harus di seleksi secara matang dan bijaksana agar tidak menimbulkan perkerdilan kemampuan manusia,serta pengkerdilan struktur budaya masyarakat setempat.melalui modernisasi dan globalisasi akan terjadi suatu aliran ilmu pengetahuan,teknologi,dan budayad-budaya khusus nya dari Negara-negara maju menuju ke Negara-negara berkembang dan terbelakang.disisi lain,aliran ilmu pengetahuan dan teknologi budaya ini pasti akan menggusur dan memarginalkan budaya-budaya local
Pengaruh
Modernisasi sesungguhnya merupakan suatu perkembangan dari nasionaliasasi,yaitu suatu gerakan untuk membuat segala sesuatu menjadi rasional dan dapat di terima oleh nalar manusia dampaknya adalah budaya-budaya tradisional yang berisfat irasional akan termarginaliasasikan bahkan hanyut oleh budaya-budaya modernisasi.kondisi yang demikian ini telah membuat masyarakat dunia menjadi suatu system pergaulan, apalagi dengan dibukanya system perdagangan bebas dari seluruh masyarakat dunia.
a. Pengaruh positif globaliasasi
Globalisasi ternyata memunculkan celah dan angina segar bagi sekelompok manusia seperti konsumen serta pengebangan hak asasi manusia dalam berbagai hal.adapun pengaruh-pengaruh positif dari globalisasi antara lain :
· Lancarnya komunikasi antar individu maupun antarkelompok.dalam ruang lingkup dunia.
· Lancarnya proses transaksi ekonomi antar Negara maupun antar benua.
b. Pengaruh negative globalisasi
Globalisasi dilihat dari dunia industri memang merupakan suatu ajang pertandingan diantara banyak peserta yang mempunyai kemampuan berbeda-beda .pertandingan ini tentu akan dimenangkan oleh mereka-mereka yang berkemampuan tinggi,yaitu industri-industri yang berada di Negara maju yang telah lama memiliki kinerja dan system efisien.sementara insdustri-insdustri manual dan industri dengan system mekanis yang belum memiliki efisien tinggi
3. Munculnya disorganisasi
Menurut robet mac iver ,perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat berakibat pada keseimbangan masyarakat sosial dapat mengakibatkan ketidak seimbangan sosial.hal ini karena dalam kenyataannya,unsure-unsur sosial dalam masyarakat tidak selalu bersifat adjustive (dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan.
4. Bentuk-bentuk disintegrasi social
a. Pergolakan daerah
Pergolakan daerah terjadi karma hal-hal berikut.
· Sentiment kedaerahan dan primodialisme lebih berkembang daripada sentiment nasional
· Sentralisasi kehidupan ekonomi dan politik yang mengakibatkan perbedaan pertumbuhan yang tajam dan pusat daerah.
b. Aksi protes/demostrasi
Aksi protes,demostrasi,atau unjuk rasa adalah kegiatan sejumlah orang yang tidak menggunakan kekerasan,mengorganisir diri untuk melakukan protes,mengungkapkan kekecewaan, atau pun menyampaikan tuntutan terhadap suatu rezim,pemerintah,ideologi dan kebijakan baik yang telah berlaku ataupun sedang direncanakan,serta terhadap suatu tindakan.
Melalui aksi protes,demostrasi,atau unjuk rasa,kehendak atau aspirasi tersebut disampaikan melalui poster-poster,yel-yel,lagu-lagu ,puisi,pidato atau orasi,pernyataan tertulis yang dibacakan,dan bahkan tidak jarang melalui pernyataan yang sangat keras sampai umpatan-umpatan dan caci maki.
c. Kriminalitas
Kriminalitas(kejahatan) dalam masyarakat akan tumbuh suburr apabila dalam masyarakat terdapat ketimpangan sosial dan ekonomi,krisis ekonomi,tekanan mental,dendam,kecemburuan atau pun kebencian.dalam studi sosiologi,,prilaku jahat di kualifikasikan sebagai prilaku menyimpang sebagaimana prilaku yang lain yang tidak menyimpang,prilaku jahat menjadi milik individu dan sekelompok orang dan melalui proses sosial seperti asosiasi dan sosialisasi.
Suatu bentuk criminalitas yang khas dalam masyarakat adalah white collar crime(kejahatan kerah putih),yaitu kejahatan yang dilakukan oleh para penguasa atau para pengusaha didalam menjalankan peran-peran sosialnya.pada mulanya dinamakan economics atau business criminality.kejahatan jenis ini merupakan dampak dari perkembangan masyarakat yang pesat namun hanya menekankan pada aspek financial saja.para pelaku biasanya keadaan keuangannya kuat atau mempunyai kekuasaan sehingga memungkinkan melakukan perbuatan-perbuatan yang sebenarnya melanggar hukum tanpa dapat dikenai hokum.
d. kenakalan remaja
kenakalan remaja (delinkuensi) adalah semua bentuk atktifitas remaja yang belum dewasa akan hukum yang bertentangan dengan norma-norma sosial terutama norma hukum kenakalan remaja merupakan suatu bentuk ketimpangan penanganan terhadap pendidikan anak akibat ketidak mampuan orang tua,lingkungan sekolah,dan lingkungan masyarakat.kenakalan remaja biasanya terjadi di kota-kota atau dimasyarakat yang telah mendapatkan pengaruh kehidupan kota.
c. Modernisasi Sebagai Kasus Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Modernisasi, menunjukkan suatu proses dari serangkaian upaya untuk menuju atau menciptakan nilai-nilai (fisik, material dan sosial) yang bersifat atau berkualifikasi universal, rasional, dan fungsional. Lazimnya suka dipertentangkan dengan nilai-nilai tradisi. Modernisasi berasal dari kata modern (maju), modernity (modernitas), yang diartikan sebagai nilai-nilai yang keberlakuan dalam aspek ruang, waktu, dan kelompok sosialnya lebih luas atau universal, itulah spesifikasi nilai atau values. Sedangkan yang lazim dipertentangkan dengan konsep modern adalah tradisi, yang berarti barang sesuatu yang diperoleh seseorang atau kelompok melalui proses pewarisan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Umumnya tradisi meliputi sejumlah norma (norms) yang keberlakuannya tergantung pada (depend on) ruang (tempat), waktu, dan kelompok (masyarakat) tertentu. Artinya keberlakuannya terbatas, tidak bersifat universal seperti yang berlaku bagi nilai-nilai atau values. Sebagai contoh atau kasus, seyogianya manusia mengenakkan pakaian, ini merupakan atau termasuk kualifikasi nilai (value). Semua fihak cenderung mengakui dan menganut nilai atau value ini. Namun, pakaian model apa yang harus dikenakan itu? Perkara model pakaian yang disukai, yang disenangi, yang biasa dikenakan, itulah yang menjadi urusan norma-norma yang dari tempat ke tempat, dari waktu ke waktu, dan dari kelompok ke kelompok akan lebih cenderung beraneka ragam.
Modernisasi, menunjukkan suatu proses dari serangkaian upaya untuk menuju atau menciptakan nilai-nilai (fisik, material dan sosial) yang bersifat atau berkualifikasi universal, rasional, dan fungsional. Lazimnya suka dipertentangkan dengan nilai-nilai tradisi. Modernisasi berasal dari kata modern (maju), modernity (modernitas), yang diartikan sebagai nilai-nilai yang keberlakuan dalam aspek ruang, waktu, dan kelompok sosialnya lebih luas atau universal, itulah spesifikasi nilai atau values. Sedangkan yang lazim dipertentangkan dengan konsep modern adalah tradisi, yang berarti barang sesuatu yang diperoleh seseorang atau kelompok melalui proses pewarisan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Umumnya tradisi meliputi sejumlah norma (norms) yang keberlakuannya tergantung pada (depend on) ruang (tempat), waktu, dan kelompok (masyarakat) tertentu. Artinya keberlakuannya terbatas, tidak bersifat universal seperti yang berlaku bagi nilai-nilai atau values. Sebagai contoh atau kasus, seyogianya manusia mengenakkan pakaian, ini merupakan atau termasuk kualifikasi nilai (value). Semua fihak cenderung mengakui dan menganut nilai atau value ini. Namun, pakaian model apa yang harus dikenakan itu? Perkara model pakaian yang disukai, yang disenangi, yang biasa dikenakan, itulah yang menjadi urusan norma-norma yang dari tempat ke tempat, dari waktu ke waktu, dan dari kelompok ke kelompok akan lebih cenderung beraneka ragam.
Cara menangkal dampak negative globalisasi
Kemajuan tehnologi dewasa ini dan cepatnya informasi melalui media cetak, elektronik, komunikasi dan sebagainya sangatlah kita rasakan bahkan pelosok desa sekali pun sudah dapat merasakan pengaruh Globalisasi ini.
Tetapi sebagai Bangsa Indonesia seharusnya, kita jangan terbawa dalam pengaruh negatip dari proses globalisasi tersebut. Disatu sisi kita sangat merasakan keuntungannya dan disisi lain globalisasi merupakan fenomena yang membuat dunia tidak ada batasnya dan membuat kita tidak dapat terlepas bahkan melarikan diri terhadap semua perubahan kemajuan yang begitu pesat.
Dunia akan semakin terbuka dan akan saling tergantung satu dengan yang lain nya tetapi apa bila kita tidak dapat mengendalikan diri dari hal yang sangat mengerikan bisa saja terjadi, jika seandainya kita mengubah semua tatanan kehidupan dengan meninggalkan nilai-nilai luhur bangsa.
Oleh karena itu sebagai bangsa Indonesia kita seharusnya dapat menyaring [ filter ] guna menangkal dampak negatip dari globalisasi yang terjadi saat ini
Walau pun kita dapat merasakan kemajuan dibidang transfortasi yang menjadikan dengan sangat mudahnya kita dapat bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain nya bahkan kita dapat menikmati Televisi dengan berbagai saluran tehnologi satelit, telepon serta dunia internet. Kita dapat mengetahui apa yang saat ini terjadi di dalam jagat maya dengan sangat cepat serta membuat jarak antar Negara semakin dekat
Walau pun kita dapat merasakan kemajuan dibidang transfortasi yang menjadikan dengan sangat mudahnya kita dapat bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain nya bahkan kita dapat menikmati Televisi dengan berbagai saluran tehnologi satelit, telepon serta dunia internet. Kita dapat mengetahui apa yang saat ini terjadi di dalam jagat maya dengan sangat cepat serta membuat jarak antar Negara semakin dekat
Kita sebagai bangsa Indonesia sepantasnya dapat merespon kemajuan ini sebagai peluang yang baik. Dapat memampaatkan situasi ini didalam memenuhi kebutuhan hidup yang lebih baik dimana setiap orang diberi kesempatan dalam berkopetensi dan membuktikan pengetahuan serta kemampuannya.
Seperti yang kita rasakan saat ini peluang perekonomian yang sangat menjanjikan dengan adanya pasar bebas. Bangsa kita dapat memasarkan produknya baik didalam negeri maupun lintas Negara.
Globalisasi juga dapat memberikan pengaruh terhadap budaya yaitu kita dapat beradaptasi dengan baik, wawasan budaya semakin luas, kemampuan mempelajari bahasa asing untuk meningkatkan produktipitas kerja di luar negeri yang mendatangkan mamfaat bagi peningkatan kehidupan. Kita dapat melihat contoh orang semakin menyadari arti penting nya antara keseimbangan pembangunan spiritual dan mental.
Akan tetapi dapat dilihat juga sebahagian masyarakat kita telah banyak terkena dampak negative dari pengaruh globalisasi ini yang berakibat tidak selektipnya mengadopsi budaya luar yang menjadikan dirinya ke barat-baratan sehingga menghancurkan tata nilai budaya yang ada.
Bahkan tidak jarang ditemui guncangan jiwa serta mental seseorang akibat belum siapnya menerima pengaruh asing yang bisa saja datang secara tiba-tiba, mungkin pada tahap pertama, kita dapat sebuah pengalaman baru dan menarik, tetapi ketika memasuki system yang terbaru bisa saja timbul rasa tertekan yang dapat membuat kita frustasi. Dan apabila dibiarkan hal seperti itu akan mengganggu keseimbangan jiwa.
Sumber: http://mgmpips.wordpress.com/2007/03/05/proses-perubahan-sosial-budaya/
Ahad, 4 September 2011
Langgan:
Catatan (Atom)